Digital Realty (NYSE: DLR), penyedia pusat data global terbesar yang bersifat netral terhadap penyedia layanan cloud dan operator telekomunikasi, bersama dengan Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA), salah satu platform infrastruktur digital terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan pembentukan Digital Realty Bersama. Perusahaan ini merupakan usaha patungan (joint venture) dengan kepemilikan 50-50 yang akan mengembangkan dan mengoperasikan pusat data di seluruh Indonesia. Dengan langkah ini, PlatformDIGITAL® kini hadir di pasar Indonesia yang dinamis, secara langsung mendukung percepatan dan pertumbuhan ekonomi digital negara ini yang didorong oleh populasi muda yang melek teknologi.
Bersama Digital Data Centres (BDDC), platform pusat data netral operator yang berbasis di Jakarta dan dimiliki oleh BDIA, kini menjadi bagian dari Digital Realty Bersama. Para pemegang saham utama BDIA termasuk Provident Capital Partners, Saratoga Investama Sedaya, konsorsium yang dipimpin oleh Macquarie Asset Management, serta Distro Hub.
BDDC telah dipimpin oleh tim manajemen berpengalaman, termasuk CEO Angelo Syailendra dan Chairman Setyanto Hantoro, yang keduanya akan terus memimpin Digital Realty Bersama. Selain itu, Krishna Worotikan, mantan Chief Financial Officer Microsoft Indonesia, telah bergabung sebagai Chief Financial Officer.
Digital Realty Bersama saat ini memiliki dan mengoperasikan kampus pusat data yang terhubung, termasuk pusat data CGK11 yang baru diluncurkan dan berlokasi strategis di Jakarta Pusat, serta pusat data CGK10 di Jakarta Barat. CGK11 awalnya beroperasi dengan kapasitas beban IT sebesar 5 megawatt (MW) dan diproyeksikan dapat berkembang hingga 32MW dalam fase ekspansi berikutnya.
CGK11 menawarkan pusat konektivitas yang kuat di kawasan bisnis utama Jakarta, dengan akses langsung ke berbagai jaringan dan layanan di seluruh Indonesia. Pusat data ini juga akan terhubung langsung dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penyedia pertukaran internet terbesar di Indonesia, menjadikannya salah satu pusat data dengan jaringan terpadat di Jakarta. Konektivitas akan semakin diperkuat dengan ServiceFabric™, platform orkestrasi layanan dari Digital Realty, yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola alur kerja yang kompleks serta mengoptimalkan infrastruktur IT hibrida dan beban kerja AI mereka. Berdasarkan laporan Structure Research, pasar colocation Jakarta diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar 499 juta dolar AS pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11% dan kebutuhan daya sekitar 54,6MW.
“Digital Realty berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan menyediakan infrastruktur penting yang dibutuhkan bisnis untuk berkembang di era digital serta memanfaatkan teknologi baru seperti AI,” ujar Serene Nah, Managing Director dan Head of Asia Pacific di Digital Realty. “Usaha patungan ini menggabungkan keahlian global Digital Realty dalam bidang pusat data dengan pemahaman pasar lokal dan konektivitas kuat dari BDDC. Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan mitra kami guna memberikan nilai luar biasa bagi pasar Indonesia dan memperkenalkan PlatformDIGITAL®, yang akan mendukung pelanggan kami dalam mencapai ambisi digital mereka.”
CEO Digital Realty Bersama, Angelo Syailendra, menambahkan, “Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan Digital Realty, pemimpin global dalam solusi pusat data, untuk menghadirkan infrastruktur penting yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Digital Realty Bersama akan menyediakan kapasitas pusat data yang modern, cepat, dan terhubung dengan baik di pusat Jakarta, mendukung gelombang pertumbuhan berikutnya yang didorong oleh komputasi berkinerja tinggi dan perkembangan AI.”
Setyanto Hantoro, Chairman Digital Realty Bersama, juga menyampaikan, “Peluncuran Digital Realty Bersama menandai babak baru dalam evolusi digital Indonesia. Kami berharap dapat menjalin kemitraan erat antara Digital Realty dan BDIA dalam membangun infrastruktur vital yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.”
Verena Lim, Co-Head of Asia-Pacific Macquarie Asset Management Infrastructure dan CEO Asia Macquarie Group, menambahkan, “Kami melihat sektor infrastruktur digital di Asia Tenggara sebagai pasar yang sangat menarik, mengingat pertumbuhan konsumsi data yang luar biasa dan kebutuhan investasi besar dalam infrastruktur untuk memenuhi permintaan tersebut. Kami sangat senang dapat bermitra dengan Digital Realty dalam Digital Realty Bersama dan yakin bahwa keahlian global mereka dalam industri ini akan melengkapi kehadiran serta hubungan lokal Bersama. Kami menantikan fase pertumbuhan berikutnya dari Digital Realty Bersama dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia.”