Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa roti Aoka yang diproduksi oleh PT Abadi Rasa Food aman untuk dikonsumsi. Hasil uji laboratorium yang dilakukan BPOM pada 28 Juni 2024 mengonfirmasi bahwa roti ini tidak mengandung natrium dehidroasetat, seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial. Inspeksi yang dilakukan di fasilitas produksi pada 1 Juli 2024 juga tidak menemukan adanya penggunaan zat tersebut.
Meski demikian, banyak masyarakat yang masih mempertanyakan bagaimana roti Aoka bisa bertahan hingga tiga bulan tanpa bahan pengawet natrium dehidroasetat. Sebagai informasi, natrium dehidroasetat adalah bahan pengawet yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada makanan seperti kue kering, daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan.
Faktor yang Membuat Roti Aoka Bertahan Lama
Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, menjelaskan bahwa daya tahan roti hingga tiga bulan dapat dicapai melalui kombinasi bahan tambahan pangan dan metode pengemasan yang tepat. Dalam kasus roti Aoka, bahan pengawet yang digunakan adalah kalsium propionat, asam sorbat, dan natrium diasetat.
“BPOM telah menguji berbagai merek roti, termasuk Aoka, dan hasilnya menunjukkan bahwa bahan tambahan pangan yang digunakan sesuai dengan yang didaftarkan, yakni kalsium propionat, asam sorbat, dan natrium diasetat,” ujar Ema dalam konferensi pers BPOM pada 25 Juli 2024.
Ia menambahkan bahwa ketiga bahan tersebut telah mendapatkan izin dari BPOM dan telah melalui kajian keamanan. Regulasi mengenai bahan tambahan pangan ini telah diatur dalam Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.
“Selama masa simpannya masih dalam batas yang telah diregistrasi, misalnya tiga bulan, dan selama periode itu tidak terjadi perubahan kualitas maupun keamanan pangan, maka produk tersebut tetap aman untuk dikonsumsi,” jelas Ema.
Selain penggunaan bahan tambahan pangan, ketahanan roti juga dapat diperpanjang melalui teknologi pengawetan, seperti sterilisasi dan pasteurisasi. BPOM menjelaskan bahwa sterilisasi merupakan proses membunuh mikroba pada produk yang sudah dikemas, sementara pasteurisasi dilakukan dengan pemanasan pada suhu lebih rendah dibandingkan sterilisasi, biasanya di bawah titik didih air.
BPOM Tegaskan Roti Aoka Tidak Mengandung Natrium Dehidroasetat
Dalam kesempatan yang sama, BPOM kembali menegaskan bahwa roti Aoka tidak mengandung natrium dehidroasetat, seperti yang sempat beredar di media sosial. “Tidak, Aoka tidak menggunakan natrium dehidroasetat,” kata Ema dengan tegas. Ia menambahkan bahwa roti ini memang mengandung bahan pengawet lain, yaitu natrium diasetat, yang berbeda dari natrium dehidroasetat.
Dengan klarifikasi ini, BPOM berharap masyarakat dapat lebih memahami informasi yang benar terkait produk pangan yang beredar di pasaran dan tidak mudah termakan isu yang belum terbukti kebenarannya.